Kamis, 07 Juli 2011

Pengaruh Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada




Oleh :

SOFYAN WIWIET SANTIKO
132060015/PA


 






JURUSAN AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
YOGYAKARTA
2011


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
            Jagad Indonesia ini memungkinkan dikembangkan tanaman sayur-sayuran yang banyak bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bagi manusia. Sehingga ditinjau dari aspek klimatologis Indonesia sangat tepat untuk dikembangkan untuk bisnis sayuran.
            Di antara tanaman sayur-sayuran yang mudah dibudidayakan adalah selada Karena selada ini sangat mudah dikembangkan dan banyak kalangan yang menyukai dan memanfaatkannya. Selain itu juga sangat potensial untuk komersial dan prospek sangat baik..
            Sayuran daun merupakan salah satu sumber vitamin dan mineral essensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia, selain itu sayuran daun banyak mengandung serat. Serat bagi tubuh berfungsi membantu mempelancar pencernaan dan dapat mencegah kanker (Haryanto, dkk 2006). Menurut Soeseno (1999) salah satu jenis sayuran daun yang banyak digemari masyarakat adalah selada (
Lactuca sativa L.) atau disebut juga sawi bakso karena biasanya dikonsumsi sebagai sayuran pelengkap bakso.
Di Indonesia,  selada merupakan jenis sayuran yang digemari setelah bayam dan kangkung  (Haryanto, dkk 2006).  Kandungan nutrisi yang terdapat dalam 100 g bahan antara lain : 95 g air, 1.2 g protein, 0.2 g lemak, 1.2 g karbohidrat, 5800 IU vitamin A, 0.04 mg vitamin B1, 0.07 mg vitamin B2, 0.5 mg niasin, 53 mg vitamin C, 102 mg kalsium, 2.0 mg zat besi, 27 mg magnesium, 37 mg fosfor, 180 mg kalium dan 100 mg natrium (Opena dan Tay, 1994).


BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A.    Botani dan Morfologi Selada
        Klasifikasi tanaman Selada menurut Rukmana (1994) adalah sebagai berikut :
            Kingdom         : Plantae
            Divisio             : Spermatophyta
            Subdivisio       : Angiospermae
            Kelas               : Dicotyledoneae
            Ordo                : Asterales
            Famili              : Asteraceae
            Genus              : Lactuca
            Spesies            : Lactuca sativa L.

            Tanaman selada (Lactuca stiva) termasuk jenis tanaman sayuran daun dan tergolong ke dalam tanaman semusim (berumur pendek). Tanaman tumbuh pendek dengan tinggi berkisar antara 20 cm - 40 cm atau lebih, bergantung pada tipe dan varietasnya. Tanaman selada ada yang membentuk krop (kumpulan daun - daun yang saling merapat membentuk kepala) dan ada varietas yang tidak membentuk krop. Tinggi tanaman selada daun berkisar antara 30 cm - 40 cm dan tinggi tanaman selada kepala berkisar antara 20 cm - 30 cm.
 Secara morfologi, organ - organ penting yang terdapat pada tanaman selada adalah sebagai berikut.
            Daun tanaman selada memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang beragam, bergantung pada varietasnya. Misalnya, jenis selada yang membentuk krop memiliki bentuk daun bulat atau atau lonjong degan ukuran daun lebar atau besar, daunnya ada yang berwarna hijau tua, hijau terang, dan ada yang berwarna hijau agak gelap. 
KANDUNGAN GIZI SELADA
Tabel I : Kandungan gizi (flap 100 g bahan) Selada adalah sebagai berikut:
Zat gizi
Kandungan
Kalori
25 kal
Protein
1,2  g
Lemak
0,20 g
Karbohidrat
2,90  g
Vitamin B1
0,04 mg
Zat Besi
0,50 mg
Vitamin A
 162 mg
Vitamin C
8,00 mg
 Kalsium (Ca)
 22,00 mg
 Fosfor (P)
25  mg
 Air
94,80 g
Sumber : (Rusli Hukum dan Sri Kuntarsih, 1990)

BAB III.  METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan lokasi Lahan Praktek UPN”Veteran” Yogyakarta, Condong Catur, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2010 terletak pada  Ketinggian tempat ± 115 meter di atas permukaan laut dengan jenis tanah regosol
B. Bahan dan Alat Penelitian
            Bahan yang digunakan adalah biji Selada Varietas New York  Pupuk kandang sapi, Pupuk kandang ayam, Pupuk kandang kambing, Tanah dan Air Tanah.
            Alat yang digunakan adalah Plastik, Bambu, Cetok, Polybag dengan ukuran 30 x 30 cm,  alat ukur atau penggaris. pisau steril, gembor, oven, label, gelas ukur, timbangan,
C. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu percobaan satu faktorial dengan menggunakan polybag dengan tanaman secara homogen yang disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dengan 4 perlakuan dan masing – masing perlakuan terdiri atas 3 ulangan, yaitu : Tanpa pupuk organik (o0); pupuk kandang sapi  (o1); pupuk kandang ayam (o2) dan pupuk kandag kambing (o3).tiap ulangan terdiri atas 10 Tanaman jadi tanaman yang dibutuhkan 4 x 3 x  10 = 120 Tanaman

Tanaman  Selada varietas lokal ditanam dengan menggunakan polibag, dengan jarak tanam antar polibag  25 cm x 25 cm dengan jumlah biji dua biji/lubang. Pemberian pupuk organik  dilakukan dengan cara disebar satu hari sebelum tanam kemudian diaduk rata dengan tanah.
Perlakuan dengan menggunakan pupuk organik yang terdiri dari 4 aras yaitu;
O0           : tanpa pupuk                             0 gr                  
O1           : pupuk kandang sapi               62,5 gr
O2           : pupuk kandang ayam               62,5 gr    
O3                : pupuk kandang kambing                       62,5 gr          
            
F. Analisis Data
            Data hasil pengamatan dianalisis keragamannya dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5% dan diuji lebih lanjut dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada jenjang nyata 5%.
                     

Tidak ada komentar: